Hari ini adalah tanggal 6 juli tahun 2011. Saya jalan-jalan sama temen-temen kampus. Alhamdulillah saya sudah kenal beberapa dari mereka, padahal udah kuliah disitu dari 2009. Rekreasi lah bisa di bilang. Jalan-jalannya ke pantai Lampuuk. Janjinya pergi pagi, tapi baru berangkat siang. Si Rudi pake acara lupa bawa piring lagi. Tapi untungnya saya bawa piring. mungkin kalo ga bawa, saya bakalan ngantri makan gara-gara pinjem piring orang. Tapi jalan-jalan tadi cukup seru walaupun cukup canggung sebenarnya. Karena, sebelumnya saya jarang ngomong atau becanda-becanda kaya tadi. Malah tadi ada anak yang namanya Syukri (kalo ga salah) ngajak aku gabung di organisasi kampus. Tapi ya sudah pasti saya tolak. Kenapa?? Masa saya di ajak gabung untuk jadi KETUA KOMUNITAS PROGRAMER. Ujung-ujungnya saya gabung juga sih, tapi cuma sebagai anggota. Alasannya gini : "Kami ga ada orang yang bisa ngomong, Bang..". Bah..jadi slama ini kalian berkomunikasi gimana?? pake bahasa tubuh kah?? :|.
Trus sampe disana tadi, kami masak gulai ayam (walaupun ga semuanya ikut masak, tapi boleh lah saya gunakan "kami" dikalimat itu). Sambil nunggu ayamnya masak, ada yang godain cewe sambil bergitar dengan suara yang se-fals-falsnya, ada yang joget-joget dengerin musik, ada yang bergosip sesama jenis, dan masih banyak kejadian aneh lainnya. Komtingnya juga ikutan aneh. Dengan bahasa indonesia yang terbata-bata, dia nanyi lagu dangdut sambil maen gitar. Jangan diremehin. Kalo untuk masalah lagu dangdut, si Amin (sang komting yang mempunyai masalah dengan bahasa kesatuan) rajanya.
Setelah adzan Dhuhur ayamnya baru masak. Semuanya ikut makan. Semuanya ngeluarin piring dari tempat penyimpanan mereka. Yang ga ada piring, pinjam sama warga. Gulai ayamnya enak, tapiiii (jika sudah memakai kata-kata "TAPI", ibarat tumpah nila setitik rusak susu sebelanga) ayamnya agak keras. Bahkan banyak yang kesusahan dalam menggigit ayam. Si Amin makannya tadi pake tempat tutup nasi yang gede itu (kalo kalian pernah beli nasi diwarung, pasti tau lah tempat nasi yang warnanya merah atau biru itu), nasinya segunung pula.
Sesudah makan, semuanya pada kenyang (ya iya lah). Tidak..kekenyangan maksud saya. Nasi dan gulai ayam masih banyak sekali tersisa. Jadilah kita janji buat makan setelah acara mandi-mandi setelah adzan Ashar. Dalam kondisi kekenyangan, saya tidak bisa berbuat banyak. Saya hanya bisa merokok dan tidur-tiduran ngangkang di atas mobil pick up pengangkut barang milik si Ronny. Sambil smsan sama pacar yang baru siap muntah (ok..janganlah ada yang negatif ya..) gara-gara nangis yang terbilang berlebihan, saya masih ber-ngangkang ria. Angin yang sepoi-sepoi itu pun membawa saya hanyut dalam rasa kekenyangan. (semakin najong tulisannya). Abis makan dilanjutkan dengan main bola kaki. Itu sekitar jam 2 siang. Bisa dibayangkan lah gimana panasnya matahari kalo jam segitu. Tapi kami ber-10 masih tetap melanjutkan bermain bola.
Ada anak yang menurut saya lucu selagi bermain bola. Saya tidak tau nama sebenarnya siapa, tapi mereka memanggilnya dengan nama "Masteuk". Sudah pasti nama itu bukan berasal dari bahasa korea. Anaknya kurus, tinggi, dan sedikit melayang ketika berlari. Kakinya yang panjang membuat kami sekalian jadi kesusahan merebut bola dari Masteuk. Sesekali terdengar teman-temannya meledeki dengan memanggilnya "Kung-fu Masteuk". Saya jadi ketawa-ketawa semenjak itu. Bahkan waktu mandi dipantai, Masteuk sempat beberapa kali tergulung ombak. Saya cuma ngakak dari jauh.
Hari ini juga termasuk hari yang kurang beruntung bagi saya (saya tidak mau bilang kalo itu adalah sial, saya hanya kurang beruntung). Ban motor saya bocor. Saya menemukan paku seukuran telunjuk saya di ban belakang yang akhirnya harus membuat saya jadi pulang lebih awal karena takut tidak menemukan tempat tambal ban. Bukan hanya sampai disitu, setelah di tambal, ban motor saya bocor lagi. Uang di dompet sudah tiada. Saya pun harus membawa motor dengan oleng-olengan sampai kerumah.
Begitu lah cerita saya hari ini. Happy ending, bukan?? Bagaimana ceritamu?? (kok kayak iklan?)
:).
0 komentar:
Posting Komentar